Pada tanggal 20 Maret 2016 LSP Satria Nusatara Lubuk Pakam mendapat kunjungan kehormatan dari Pendiri dan Guru Besar Satria Nusantara, Bapak Maryanto.
Kunjungan ini selain sebagai silaturahmi juga sekaligus sarasehan yang dibawakan langsung oleh Bapak Maryanto.
Isi sarasehan berupa pembahasan tentang bagaimana Satria Nusantara mampu meningkatkan derajat kesehatan bagi peserta latihan. Mengenai apa saja yang disampaikan Bapak Maryanto bisa dibaca dibawah ini :
Bahwa tubuh manusia setiap detik demi detik akan melakukan proses regenerasi atas sel-sel didalam tubuh. Bila sel-sel yang mati lalu digantikan dengan sel yang buruk, maka akan menimbulkan penyakit degeneratif atau penurunan kualitas. Maka akan bisa timbul penyakit jantung, ginjal, darah tinggi dan lain lain. Sebaliknya bila sel yang mati digantikan dengan sel yang sehat (regeneratif), maka tubuh seseorang tersebut akan terjaga kesehatannya.
Bahwa tubuh manusia setiap detik demi detik akan melakukan proses regenerasi atas sel-sel didalam tubuh. Bila sel-sel yang mati lalu digantikan dengan sel yang buruk, maka akan menimbulkan penyakit degeneratif atau penurunan kualitas. Maka akan bisa timbul penyakit jantung, ginjal, darah tinggi dan lain lain. Sebaliknya bila sel yang mati digantikan dengan sel yang sehat (regeneratif), maka tubuh seseorang tersebut akan terjaga kesehatannya.
Bagaimana agar
sel yang mati itu bisa digantikan oleh sel yang baik, yang mudah salah satunya
adalah melalui senam Satria Nusantara. Mengapa demikian ? Didalam Satria
Nusantara kita mengolah sel-sel tubuh menjadi lebih baik dengan olah nafas.
Nafas adalah inti hidup. Dipadu dengan gerak jurus akan menjaga vitalitas
tubuh. Intinya jangan manjakan tubuh.
Jurus-jurus
Satria Nusantara akan menggerakkan seluruh anggota tubuh sehingga akan membuat
badan menjadi bugar. Ada pembakaran lemak, ada pembakaran energi yang
dihasilkan dari makanan dst. Tidak mengherankan kalau penyakit-penyakit akan
bisa dihilangkan. Gerakan jurus Satria
Nusantara juga menjaga kesehatan otak melalui jurus-jurus yang diolah secara
berimbang dari kanan ke kiri.
Faktor lain adalah
dengan menjaga makanan. Hindari makan berlebih karena akan menimbulkan
kelebihan karbohidrat.[Tunggu ya masih ada lanjutannya / to be continued]
Berikut dokumentasi foto-foto kunjungan Bapak Maryanto.