Ingin sehat dan fresh ??? Ikuti Senam Pernafasan Satria Nusantara !!!

Manfaat Senam SN

Manfaat mengikuti LSP Satria Nusantara :

  1. Membantu mempercepat proses penyembuhan berbagai macam jenis penyakit;
  2. Mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan seseorang;
  3. Mendapatkan tenaga dalam untuk bela diri;
  4. Mendapatkan manfaat tenaga dalam untuk mengobati diri sendiri dan orang lain;
  5. Meningkatkan rasa persaudaraan sesama;

Mengapa LSP Satria Nusantara mampu menyembuhkan banyak penyakit, meningkatkan kesehatan seseorang dan mendapatkan tenaga dalam ???. Pertanyaan diatas dapat dijelaskan seperti dibawah ini.

Manfaat Pernafasan Duduk. 

Peserta dilatih untuk bernafas dengan ritme yang teratur pelan dan dalam disertai konsentrasi dzikir dengan siklus waktunya antara 10 – 30 detik untuk tarik – tekantahan dan keluar nafas, Artinya ritme pernafasan diperlambat dari 2 kali permenit sampai 1 kali dalam waktu 1.5 menit. Bila dalam latihan pernafasan sudah bisa mencapai frekwensi 2 kali permenit, maka akan menghasilkan reflek pernafasan 4 – 6 kali permenit dalam keadaaan biasa.

Melalui pernafasan duduk akan menyebakan seluruh gelembung paru paru (alveoli) akan mengembang dan menjadi aktif dalam proses pernafasan, suatu cara pelatihan yang baik untuk kesehatan pernafasan. Dengan demikian, kapasitas vital paru-paru akan meningkat.


Manfaat Pernafasan Bergerak.

Manfaat pernafasan bergerak akan ditinjau secara hasil yaitu BIOLISTRIK dan secara FISIOLOGIS.

BIOLISTRIK. Dengan posisi kuda-kuda rendah,kedua telapatkkaki sejajar, dengan ujung jari kaki kesamping berlawanan arah memberikan pengaruh terjadinya interaksi gaya Newwton yang semakin besar, sehingga semakin mengaktifkan pusat energi manusia dan interaksi antara medan listrik bumi dengan medan listrik tubuh juga diharapkan semaksimal mungkin.
Gesekan pada telapak kaki saat kuda-kuda sejengkal, dimaksudkan untuk polarisasi sehingga terjadi pengaturan muatan positip dan negatif dalam tubuh semakin teratur, seperti pada peristiwa gerakan listrik bahan tidak bermuatan menjadi bermuatan dan yang bermuatan menjadi teratur positif dan negatifnya sehingga menghasilkan suatu medan bioelektromagnetik.
Isnpirasi (tarik napas) memberikan oksigen kepada darah sehingga darah (arteri) bersifat basa. Setelah lama ditahan maka karbon dioksida menumpuk suasana menjadi asam. Asam dan basa merupakan katalisator dalam reaksi organik. Pada katalisa asam umum,biasanya efektifitas sebagai katalisator sesuai dengan kekuatan asamnya.
Penahanan napas yang semakin lama menyebabkan suasana darah menjadi semakin asam, sehingga reaksi-reaksi organik dalam dalam darah semakin dipacu dan meningkat, maka energi akhir yang dihasilkan semakin besar. Dalam keadaan larutan asam, elektron elektron akan banyak diserap dari lingkungan (asam merupakan akseptor pasangan elektron) sehingga elektron elektron juga akan banyak dihasilkan dengan latihan pernafasan. Dengan gerakan jurus-jurus energi dan elektron yang dihasilkan diarahkan keseluruh organ kelenjar dan jaringan tubuh lain sehingga seluruh generator listrik yang terdapat dalam jaringan tubuh lain akan mendapat supply energy dan elektron (charge) yang memadai. Timbulnya penyakit tidak lain disebabkan energi listrik yang disupply keseluruh jaringan tubuh kurang memadai, akibatnya ada ketidak beresan atau kekurangan pada sistem generator listrik. Pada sistem generator listrik yang baik akan menjamin kerja jaringan kelenjar atau organ lain dengan baik pula.


FISIOLOGISDengan penahanan napas di bawah perut sambil bergerak menyebabkan keadaan hipoksia (kekurangan oksigen) pada paru, berlanjut kedarah dan berakhir pada seluruh sel jaringan tubuh, terutama pada sel-sel otot yagn aktif. Dengan demikian akan melatih dan merangsang seluruh sel tubuh melalui mekanisme hipoksi agar tetap tegar dalam menghadapi kemiskinan akan oksigen. Sel adalah satuan terkecil dari tubuh manusia . Secara biologis kehidupan manusia tergantung pada sel, dan kesehatan manusia akan sangat tergantungdari kesehatan sel-selnya. Dengan tetap bertahan tegar dengan kemiskinan oksigen, maka tentu saja fungsi sel-sel akan menjadi semakin baik dalam keadaan oksigen yang normal.
Manusia dapat bertahan hidup tanpa makan sampai 10 hari asalkan masih dapat minum,sedangkan puasa yang biasa dilakukan berkisar 14-18 jam. Demikian pula sel-sel tubuh manusia dapat bertahan tanpa oksigen berkisar 5-8 menit.
Dalam latihan pernafasan Satria Nusantara, sel-sel itu dipuasakan dari oksigen selama melakukan jurus yaitu 30-45 detik.dengan demikian dari sudut ilmu faal dapat dikemukakan bahwa manipulasi oksigen yankni sel-sel tubuh kekurangan akan oksigen adalah cara yang sangat fisiologis untuk merangsang sel-sel tubuh meningkatkan dirinya.

Manfaat Jurus bagi tubuh.



Sumber: 
http://satrianusantarabwi.blogspot.com/
https://intranet2012.wordpress.com/2012/10/07/meditasi-satria-nusantara/
(melalui proses editing)